Senin, 19 November 2012

Beberapa contoh shalat sunnah


Shalat Rawatib (Shalat yang mengiringi Shalat Fardlu), terdiri dari:
a. 2 raka’at sebelum shubuh
b. 4 raka’at sebelum Dzuhur (atau Jum’at)
c. 4 raka’at sesudah Dzuhur (atau Jum’at)
d. 4 raka’at sebelum Ashar
e. 2 raka’at sebelum Maghrib
f. 2 raka’at sesudah Maghrib
g. 2 raka’at sebelum Isya’
h. 2 raka’at sesudah Isya’
Dari 22 raka’at rawatib tersebut, terdapat 10 raka’at yang sunnah muakkad (karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW) yaitu: 2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya, 2 raka’at sesudah Maghrib di rumah beliau, 2 raka’at sesudah Isya’ di rumah beliau, dan 2 raka’at sebelum Shubuh… (HR Imam Bukhari dan Muslim).
Adapun 12 rakaat yang lain termasuk sunnah ghairu muakkad.
a.Dari Ummu Habibah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa senantiasa melakukan shalat 4 raka’at sebelum Dzuhur dan 4 raka’at
sesudahnya, maka Allah mengharamkan baginya api neraka.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya ada yang sunnah muakkad dan ada yang ghairu muakkad.
b. Nabi SAW bersabda:
“Allah mengasihi orang yang melakukan shalat empat raka’at sebelum (shalat) Ashar.” (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Huzaimah)
Shalat Awwabiin
Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 25
Dari Ammar bin Yasir bahwa Nabi SAW bersabda: “Barang siapa shalat setelah shalat Maghrib enam raka’at, maka diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan.” (HR Imam Thabrani)
Ibnu Majah, Ibnu Huzaimah, dan Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Ra. Nabi SAW bersabda: “Barang siapa shalat enam raka’at antara Maghrib dan Isya’, maka Allah mencatat baginya pahala ibadah 12 tahun” (HR Imam Tirmidzi)
DOA:
 Ushallii ral'ataini shalaatal-awwabiina sunnatal lillaahi ta'aallaa
Artinya : "Aku niat shalat dua rakaat sunat awwabin, karena Allah SWT" 

Shalat Sunnah Mutlaq
Dari Abdullah bin Umar Ra.: “Nabi SAW bertanya: ‘Apakah kamu berpuasa sepanjang siang?’ Aku menjawab: ’Ya.’ Beliau bertanya lagi: ‘Dan kamu shalat sepanjang malam?’ Aku menjawab: ’Ya.’ Beliau bersabda: ’Tetapi aku puasa dan berbuka, aku shalat tapi juga tidur, aku juga menikah, barang siapa tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku’.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits terakhir ini menunjukkan bahwa shalat sunnah bisa dilakukan dengan jumlah raka’at yang tidak dibatasi, namun makruh dilakukan sepanjang malam, karena Nabi sendiri tidak menganjurkannnya demikian. Ada waktu untuk istirahat dan untuk istri/suami.
Shalat Tasbih.
“Rosululloh SAW Bersabda Kepada Pamannya Sayyidina Abbas RA. Wahai Paman, Maukah Engkau Aku Beri Sesuatu? Maukah Engkau Aku Hadiahkan Sesuatu? Maukah Engkau Aku Melakukan Untukmu Sepuluh Hal? Dan Jika Engkau Lakukan Hal Itu Maka Alloh Akan Mengampuni Segala Dosa-Dosamu Yang Awal Sampai Akhir, Yang Sudah Lama Engkau Lakukan Atau Yang Baru, Yang Sengaja Engakau Lakukan Atau Tidak, Baik Dosa Kecilmu Maupun Dosa Besar. Yang Tersembunyi Maupun Yang Tampak Dengan Melakukan 10 Hal. Yaitu Dengan Melaksanakan Sholat Empat Rakaat Setiap Rakaat Engkau Baca Al-Fatihah Dan Satu Surat Dari Surat-Surat Al-Qur’an Dan Jika Selesai Dari Membaca Keduanya Pada Awal Rakaat Tersebut Maka Bacalah Pada Saat Engkau Masih Berdiri.
(SUBHAANALLAH WAL HAMDU LILLAAH WALAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR)
     15 Kali, Kemudian Setelah Itu Kamu Laksanakan Ruku’ Dan Bacalah Tasbih Tadi Ketika Kamu Masih Dalam Keadaan Ruku’ Sebanyak 10 Kali, Setelah Itu Kamu Angkat Kepalamu Dari Ruku’ Untuk I’tidal Dan Bacalah Tasbih Tersebut Ketika Itu 10 Kali, Kemudian Kamu Sujud Dan Saat Sujud Kamu Baca Tasbih Itu Juga 10 Kali, Kemudian Kamu Bangun Dari Sujud Pertamamu Juga Bacalah Tasbih 10 Kali, Dan Kemudian Lakukan Lagi Sujud Untuk Yang Kedua Kali Dan Baca Tasbih Itu Sebanyak 10 Kali,  Kemudian Kamu Bangun Dari Sujud Keduamu Dan Baca Lagi Tasbih Itu Sebanyak 10 Kali, pada rakaat kedua dan keempat dibaca ketika sebelum Tasyahud(Takhiyat).
 Maka Jumlah Keseluruhan Tasbih 75 Kali dalam satu  Rakaat atau total 300 kali dalam 4 rakaat. Dan Jika Kamu Dapat Melakukan Itu Semua Setiap Hari Maka Lakukanlah, Dan Jika Kamu Tidak Mampu, Maka Lakukanlah Setiap Minggu, Dan Jika Tidak Mampu Lakukanlah Setiap Bulan, Dan Jika Tidak Mampu Makan Kamu Lakukanlah Walaupun Setiap Tahun Sekali, Dan Kalau Tidak Mampu Juga, Maka Lakukanlah Walaupun Satu Kali Dalam Seumur Hidupmu”.
Subhanalloh..sangat-sangat di anjurkannya sampai-sampai Rosululloh SAW menyampaikan  
“Lakukanlah walaupun satu kali dalam seumur hidupmu”
Boleh dilaksanakan empat rakaat sekaligus dengan satu salam, namun alangkah baiknya jika dilaksanakan dengan dua salam yaitu dua rakaat-dua rakaat jika malam hari. Dan boleh juga sholat ini dilaksanakan kapanpun siang atau malam(Terkecuali waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat sunnah).

 ^_^

1 komentar: