Kiat Menjadi Pribadi Yang
Unggul
1.PANDAI MENGGUNAKAN WAKTU
Bagi orang yang ingin memacu percepatan
dirinya, maka waktu adalah kuncinya. Sebab
sesungguhnya waktu adalah hidup kita. Orang bodoh adalah orang yang diberi modal
hidup berupa waktu kemudian ia sia-siakan. Ada tiga kelompok orang yang
menggunakan waktu, yaitu : Orang sukses,
yaitu orang yang menggunakan waktu dengan optimal, salah satu cirinya adalah ia
melakukan sesuatu hal yang tidak di minati oleh orang gagal. Orang malang, yaitu orang yang
hari-harinya diisi dengan kekecewaan dan selalu memulai sesuatu pada keesokan
harinya. Orang hebat, yaitu orang
yang bersedia melakukan sesuatu sekarang juga. Bagi orang hebat tidak ada hari
esok, dia berkata bahwa membuang waktu bukan saja kejahatan, tetapi suatu
pembunuhan yang kejam. Oleh karena itu, yang pertama dan utama yang harus
dilakukan untuk menjadi pribadi unggul adalah pantang menyia-nyiakan waktu.
2.SISTEM YANG KONDUSIF
Barang siapa ingin memiliki percepatan diri
yang baik untuk menjadi unggul, maka harus bisa mencari sistem dan lingkungan
atau teman-teman yang berkualitas. Sistem yang memiliki keunggulan dari standar
biasa, lingkungan yang memuliakan perilaku yang terjaga, teman yang memiliki
kehalusan budi pekerti yang tinggi. Maka kalau ingin memiliki pribadi yang
unggul, tangguh dan prestatif, pastikan untuk tidak salah dalam memilih
pergaulan. Sebab salah dalam memilih pergaulan lingkungan, salah dalam memilih
sistem, berarti telah salah dalam memilih kesuksesan. Ingatlah pepatah “Bergaul
dengan tukang minyak wangi akan kebawa wangi, bergaul dengan pandai besi akan
kebawa bau bakaran”.
3.BERDAYA SAING POSITIF
Dalam setiap kesempatan dan lingkungan, kita
harus memiliki naluri berdaya saing positif. Kalau tidak, pasti kita akan berat
menghadapi hidup ini. Majalah “Panji” pernah memberitakan bahwa beberapa tahun
lagi Universitas- Universitas luar negri, seperti Oxford, Harvard, UCLA,
Stanford dan Universitas beken lainya, akan masuk ke Indonesia. Kenyataan ini
akan membuat miris beberapa perguruan tinggi.
Bagi Perguruan Tinggi yang tidak memiliki
mental berdaya saing positif, akan membuat mereka panik, kalang kabut karena
takut kesaingan. Melihat kenyataan yang sama atau lebih darinya, maka akan
dianggap sebuah ancaman yang seolah-olah akan menghancurkanya. Namun bagi yang
memiliki mental bersaing yang positif, hal itu justru akan di tanggapi dengan
senang hati, seolah-olah dia mendapatkan sparing partner yang akan memacunya
lebih berkualitas lagi. Sebab mereka yang tidak diberi pesaing, kadang-kadang
tidak membuat mereka maju.
Pepatah mengatakan bahwa “lebih baik menjadi
juara dua di antara juara umum, dari pada jadi juara satu dari yang lemah, atau
juara utama dari yang bodoh”. Karena yang terpenting bukan jadi juaranya, tapi
bagai mana caranya kita memompa kemampuan optimal dalam menjalani kehidupan.
Lebih baik juara dua di antara juara dari pada juara umum di antara yang kalah.
kita janganlah sebel jika melihat orang lain lebih baik dari kita, karena
orang-orang yang suka iri hati, sebel dongkol kepada prestasi orang lain,
biasanya tidak akan unggul. Berani bersaing secara sehat dan positif adalah
kunci menuju gerbang kesuksesan.
4. MAMPU BERSINERGI
(BERJAMAAH).
Dalam bersinergi atau berjamaah akan
tercermin perbedaan nilai tiap individu, yang kalau kita mampu mengelolanya
akan melahirkan team work yang solid, dimana nilai hasilnya akan jauh lebih
besar dibandingkan kalau dilakukan sendiri-sendiri. Jadi kalau ingin menjadi
unggul, nikmati hidup berjamaah, karena seorang yang pintar jika bertemu orang
yang pintar akan bertambah pintar. Untuk itu berjamaahlah, tapi berjamaah yang
positif, karena berjamaah itu ada kalanya saling melemahkan dan saling
melumpuhkan. Maka, lakukanlah branchmarking (studi banding) ke institusi lain
sebagai perbandingan, dan ini sangat penting. Hal ini agar pemikiran kita terus
berkembang tidak mandek atau di situ-situ terus.. Oleh karena itu jangan pernah
meremehkan orang lain, setiap bertemu orang harus jadi sarana perubahan dan
penambahan wawasan kita.
5. MANAJEMEN KALBU
Tidak bisa tidak, bagi pribadi yang ingin
unggul dan prestatif maka dia harus mampu mengendalikan suasana hatinya, karena
orang itu tergantung suasana hatinya. Kalau hatinya merasa gembira, maka dia
gembira. Kalau hatinya sedang sedih maka sedih pula dirinya, kalau hatinya lagi
dongkol, ngambek , maka seperti itulah dirinya. Rosululloh SAW bersabda
“ingatlah dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging
itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya, tetapi bila rusak, niscaya akan
rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama hati”,(HR. Bukhari –
Muslim).
6. JADILAH
PRIBADI YANG DITERIMA,
yaitu pribadi yang aman dan tidak berbahaya
bagi senior anda, bersikap
sewajarnya
dan natural serta jangan mengurangi kebaikan Anda.
7.
JADILAH PRIBADI YANG DISUKAI,
yaitu pribadi yang sudah mulai diajak makan
siang bersama, bersenda gurau atau bahkan mendapat hadiah dari senior
Anda. Nasihatnya, jangan mudah tersinggung, mudahlah membantu, ikhlas
memuji, tulus meminta maaf dan sportif.
8.
JADILAH PRIBADI YANG DIPERCAYA,
yaitu pribadi yang dianggap penting, sering
dimintai saran, usulan bahkan nasihat oleh atasan. Nasihatnya, jadilah orang
yang dipercaya orang besar, jujur dalam memberikan pendapat dan dalam melakukan
segala hal, dukung atasan dengan cara yang sesuai norma dan buatlah ia terkesan
pada Anda.
9. JADILAH ORANG YANG
DIHORMATI
yaitu orang yang terus berlaku jujur,
karenanya karyawan yang dihormati akan banyak hal yang didapat seperti gaji
bagus, fasilitas jempolan dan peluang sukses yang cemerlang di depan Anda.
10. SINGKIRKAN PIKIRAN NEGATIF
Seseorang menjadi menyebalkan karena hal negatif
dalam dirinya. Perasaan iri, ketamakan, sombong dan sebagainya menjadikan
seseorang bersikap dan berkata-kata yang menyakiti orang lain. Singkirkan
hal-hal negatif ini dan Anda akan menjadi orang yang lebih baik.
11. PEKA TERHADAP KEBAIKAN
Cobalah memperhatikan pertolongan dan kebaikan yang dilakukan orang di
sekitar Anda, serta lebih tanggap terhadap kondisi yang membutuhkan bantuan
Anda.
12. LAKUKAN MEDITASI PENUH KASIH
Ada jenis meditasi khusus yang bisa membuat Anda lebih berbelas kasih.
Namun meditasi biasa dengan menenangkan diri, mengosongkan pikiran dan menggali
diri sendiri juga akan membuat diri Anda lebih peka, lebih ringan dan lebih
positif dalam menghadapi sesuatu.
13. ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan
penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang
lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain.
Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan
perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus.
14. BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain
itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama,
katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.
15. JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih
mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan
disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara,
ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah
dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.
16. USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
Nama adal`h milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang
tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu,
tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya,
orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara
bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik
dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.
17. BERSIKAPLAH RAMAH
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat
orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah
berada di dekat Anda. Sikap tubuh yang menimbulkan penerimaan dengan senyuman
dan keterbukaan akan menarik perhatian kawan baru kita. Sebab dengan muka masam
dan tangan yang dilipat akan mengurungkan niat teman baru kita untuk berbicara
dengan kita.
18. BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan
karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati
berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi
baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.
19. HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain,
apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa
membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.
20. BERSIKAPLAH ASERTIF
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang
yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau
pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan
diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk
berbeda dengan orang lain.
21. PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA
Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat
menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus
mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan,
mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang
lain.
22. CINTAILAH DIRI SENDIRI
Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan
melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang
berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada
diri sendiri. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah
menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan
dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat
yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat
orang lain menyukai Anda.
23. JANGAN PERNAH MENGKRITIK DIRI SENDIRI
Ketakutan akan dinilai lawan bicara adalah hambatan yang terbesar untuk
berbicara dengan orang lain. Agar kita bisa dapat berhasil bergaul dengan kawan
baru maka kita harus mampu mengendalikan kritik diri.
24. JADILAH DIRI SENDIRI
pada prinsipnya kepribadian setiap individu
berbeda satu sama lain. jadi janganlah berusaha untuk merubah kepribadian anda,
karena itu ciri kusus anda. yang terbaik adalah dengan menyesuaikan diri dengan
keadaan. itupun sipatnya sementara. contohnya jika ada berada dalam suatu
pesta, atau suatu acara maupun komunitas tertentu yang menuntut anda untuk
supel, tentunya anda harus menanggalkan kepribadian pendiam anda agar bisa
berbaur dengan insan disana.
25. JAGALAH PENAMPILAN FISIK
Orang akan menyukai seseorang
yang cantik, tampan, rapi, ataupun pribadi yang memiliki pola hidup yang
teratur.
26. MEMILIKI KETERAMPILAN
Seseorang akan dianggap baik jika memiliki ketrampilan seperti : kreatif,
kecerdasan, dan sebagainya.
27. JAUHILAH SIKAP – SIKAP NEGATIF
Terlalu curiga
kepada orang lain (berpikiran negatif), tidak mau memaafkan kesalahan orang
lain, kaku, keras kepala, kurang berkeinginan untuk berinteraksi dengan orang
lain. Menutup diri dari kritik orang lain, pesimistis, tidak peduli dengan
keadaan, terlalu idealis (cenderung tidak realistis) dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat (dalam hal tradisi, pengetahuan, nilai-nilai agama). Mudah
emosi (tersinggung), tidak bertanggungjawab, selalu bergantung pada orang lain,
kepribadian yang tidak stabil, mudah terpengaruh, tidak memiliki prinsip,
arogan, tidak mau memahami kondisi orang lain (tidak memiliki rasa empati),
tidak memandang sesuatu secara obyektif.
28. SOPAN SANTUN
28. SOPAN SANTUN
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain
menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut.
Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah
kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar,
Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan
ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu
semua.
29.MENAHAN EGO PRIBADI DAN MAU MEMENTINGKAN ORANG LAIN
Setiap orang tentu
mempunyai ego masing2, namun ketika kita bisa menahan ego kita demi orang lain.
Itu adalah hal yang luar biasa.
30.HAL YANG TERPENTING
Dari semua tips diatas, ada
hal yang jauh lebih penting ! Lakukanlah semua itu dengan ikhlas demi untuk
kebaikan diri sendiri. Bukan demi mendapatkan keuntungan atau demi meraih
timbal balik. Dan janganlah membohonghi diri sendiri. Buatlah semua itu adalah
memang untuk merubah kepribadianmu. Bukan kepribadian yang dibuat – buat demi
maksud tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar